Saya yakin hampir semua orang ingin mencapai kebebasan
keuangan. Ilmu bagaimana mengatur keuangan pribadi dengan baik sudah banyak
dibagikan oleh institusi-institusi keuangan maupun para ahli keuangan, tapi
sampai sekarang belum semua orang bisa mencapainya. Mereka sudah menghemat di
berbagai pos pengeluaran tapi tetap belum bisa mencapai impian kebebasan
keuangan tersebut.
Kenapa hal itu bisa terjadi? Kondisi
keuangan kita saat ini berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan kita dalam
mengelola keuangan pribadi. Manusia dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang
setiap waktu dilakukannya. Dalam hal keuangan, keberhasilan dan kegagalan
seseorang dalam mencapai tujuan keuangannya sangat ditentukan bagaimana
kebiasaan orang tersebut dalam mengelola keuangan pribadinya.
Berikut ini saya ingin membagikan 3
kebiasaan keuangan yang buruk dan bagaimana cara memperbaikinya:
Menumpuk hutang kartu kredit –
Kartu kredit sejatinya merupakan sebuah alat bantu bagi kita untuk mempermudah proses pembayaran. Dengan semakin mudahnya memperoleh kartu kredit, banyak orang mulai membiasakan dirinya untuk membayar segala sesuatu dengan kartu kredit, kebiasaan ini baik hanya bila tagihan kartu kredit selalu dibayar lunas setiap tanggal jatuh tempo.
Kartu kredit sejatinya merupakan sebuah alat bantu bagi kita untuk mempermudah proses pembayaran. Dengan semakin mudahnya memperoleh kartu kredit, banyak orang mulai membiasakan dirinya untuk membayar segala sesuatu dengan kartu kredit, kebiasaan ini baik hanya bila tagihan kartu kredit selalu dibayar lunas setiap tanggal jatuh tempo.
Tetapi bila yang dibayar setiap
tanggal jatuh tempo hanya pembayaran minimum, kebiasaan inilah yang akan
mengubur seseorang dalam hutang yang semakin hari semakin menumpuk ditambah bunga
kartu kredit yang terus bertambah berkali-kali lipat.
Satu-satunya cara menyelesaikan
masalah ini adalah dengan STOP menggunakan kartu kredit, biasakan diri Anda
untuk melakukan transaksi keuangan dengan uang tunai, kemudian gunakan semua
uang tambahan yang bisa Anda peroleh setiap bulannya untuk melunasi hutang
kartu kredit tersebut. Anda akan memperoleh kemajuan dalam mencapai kebebasan
keuangan apabila Anda berhenti menggunakan kartu kredit untuk membeli
barang/jasa di luar kemampuan Anda.
Membelanjakan uang melebihi
penghasilan yang diterima
Kebiasaan membelanjakan uang melebihi penghasilan yang diterima adalah salah satu kebiasaan buruk yang menghambat seseorang untuk mencapai kebebasan keuangan. Kebiasaan ini adalah akar permasalahan yang menyebabkan banyak orang memiliki hutang yang menumpuk.
Kebiasaan membelanjakan uang melebihi penghasilan yang diterima adalah salah satu kebiasaan buruk yang menghambat seseorang untuk mencapai kebebasan keuangan. Kebiasaan ini adalah akar permasalahan yang menyebabkan banyak orang memiliki hutang yang menumpuk.
Dan kebiasaan ini berlaku untuk
orang-orang dalam berbagai tingkat penghasilan, yang penghasilannya pas-pasan
maupun yang penghasilannya lebih dari cukup. Setiap orang harus mulai belajar
untuk memiliki rasa cukup.
Perasaan cukup ini adalah kebiasaan
baik yang akan sangat membantu untuk memperbaiki kebiasaan buruk membelanjakan
uang melebihi penghasilan yang diterima. Saya yakin apabila kita bisa
membedakan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan, sebagian besar dari
kita sudah memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
mendasar untuk dapat hidup. Bila pendapatan kita setiap bulan masih belum cukup
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar kita, luangkanlah waktu ekstra untuk
memperoleh penghasilan tambahan untuk mencukupkan kebutuhan-kebutuhan dasar
tersebut.
Berusaha bersaing dan menyamakan
diri Anda dengan orang lain
Seringkali Anda melihat tetangga mengendarai mobil keluaran terbaru dan melewati depan rumah Anda. Kemudian Anda mulai berpikir, “Wah, dia saja bisa membeli mobil baru itu, kenapa saya tidak?”. Didorong oleh pemikiran seperti itu, Anda memutuskan untuk pergi ke pameran atau gerai penjualan mobil kemudian membeli mobil keluaran terbaru dengan menggunakan fasilitas kredit mobil.
Seringkali Anda melihat tetangga mengendarai mobil keluaran terbaru dan melewati depan rumah Anda. Kemudian Anda mulai berpikir, “Wah, dia saja bisa membeli mobil baru itu, kenapa saya tidak?”. Didorong oleh pemikiran seperti itu, Anda memutuskan untuk pergi ke pameran atau gerai penjualan mobil kemudian membeli mobil keluaran terbaru dengan menggunakan fasilitas kredit mobil.
Padahal, pada kenyataannya belum
tentu tetangga Anda itu mampu untuk membeli mobil baru tersebut. Jadi, Anda dan
dia sudah sama-sama membeli mobil yang belum mampu dibeli hanya untuk bersaing
satu sama lain.
Berawal dari mobil, handphone, jam
tangan dan keinginan-keinginan lain, hutang Anda akan semakin menggunung. Bila
hutang tersebut tidak diatasi maka akan mendorong Anda jatuh ke dalam jurang
hutang yang dalam. Anda harus memahami bahwa kekayaan material tidak bisa
membawa kepada kebahagiaan, milikilah perasaan cukup akan segala sesuatunya dan
puaskan keinginan Anda hanya bila Anda sudah benar-benar mampu.
Demikianlah 3 kebiasaan keuangan
yang buruk dan bagaimana cara-cara merubah kebiasaan-kebiasaan itu menjadi
kebiasaan-kebiasaan yang baik untuk mencapai kebebasan keuangan yang selalu
diimpikan semua orang.
Apakah Anda memiliki
kebiasaan-kebiasaan lain yang menghambat pencapaian kebebasan keuangan Anda?
Silakan dibagikan disini dan akan sama-sama kita diskusikan bagaimana cara
mengatasinya.
No comments:
Post a Comment