Apakah Anda merasa kesulitan untuk mencapai
tujuan hidup Anda, bahkan saat Anda tahu tujuan itu
sangat berharga? Mungkin Anda sudah mencoba
mendorong diri sendiri untuk maju dengan segala
daya upaya, tetapi belum tercapai pula.
Alih-alih menggunakan kekuatan keinginan, Anda
butuh motivasi dari diri sendiri. Dengan begitu,
Anda tidak akan kehabisan energi dan Anda
mungkin akan merasa menikmati kehidupan
dengan lebih baik lagi.
Berikut adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk
memotivasi diri sendiri:
Sisihkan waktu untuk hal yang Anda sukai
Jika Anda bisa memilih hal-hal yang Anda akan
lakukan, entah itu pekerjaan yang akan Anda
lakukan atau jurusan yang akan Anda ambil di
perguruan tinggi, pilihlah sesuatu yang akan Anda
sukai dan nikmati. Dengan memilih pekerjaan yang
memberi gaji lebih tinggi atau sebuah jurusan yang
terdengar lebih bergengsi tidak akan membuat
Anda termotivasi.
Bahkan saat Anda mengerjakan pekerjaan yang
Anda benci, mungkin Anda masih bisa
mengendalikan pekerjaan tersebut. Bisakah Anda
meminta untuk dilibatkan dalam proyek baru yang
lebih menarik? Bisakah Anda bekerja sukarela
untuk membantu manajer Anda dengan sebuah
proyek?
Berbangga dengan pekerjaan yang dijalani
Sebagian kegiatan mungkin terlihat sia-sia.
Mungkin Anda hanya satu bagian kecil dalam
pekerjaan yang besar dan sulit bagi orang untuk
mengetahui apakah hasil kerja kita signifikan atau
tidak. Namun kenyataannya hal itu membuat
perbedaan, perusahaan Anda mungkin tidak akan
merekrut Anda dahulu jika keberadaan Anda tidka
diperlukan.
Lebih mudah untuk memotivasi diri sendiri saat
kita bangga dengan apa yang kita kerjakan dan
Anda melakukannya dengan kemampuan terbaik
Anda. Apakah Anda membersihkan rumah atau
berhadapan dengan pelanggan, Anda bisa secara
sadar memutuskan untuk melakukan yang terbaik.
Pikirkan hasilnya
Dalam dunia yang ideal, setiap pekerjaan adalah
imbalan itu sendiri. Tentu saja, hal itu tidak selalu
terjadi. Anda mungkin memiliki banyak sekali
pekerjaan di daftar Anda yang kurang menarik atau
mengasyikkan tetapi Anda menginginkan untuk
tetap melakukannya karena pekerjaan-pekerjaan
itulah yang akan membawa Anda lebih dekat
dengan tujuan Anda.
Mencoba berfokus pada hasilnya akan membuat
kita lebih bersemangat. Misalnya saat Anda
kesulitan mengerjakan skripsi, Anda bisa
membayangkan kebahagiaan yang terbersit di
wajah orang tua saat kita bisa lulus dan Mandiri
setelahnya. Atau bayangkan uang yang Anda sudah
tabung selama sekian lama bekerja bisa Anda
gunakan untuk membeli sesuatu yang diidam-
idamkan, seperti rumah , kendaraan atau tidak
hanya berbentuk benda tetapi bisa berupa kepuasan
abstrak seperti bertamasya, melancong ke tempat
baru bersama keluarga dan orang yang dicintai.
Berhati-hati dengan penggunaan imbalan Anda
Sebagian orang memotivasi diri dengan imbalan:
“Setelah aku menyelesaikan laporan ini, aku akan
menghadiahi diri dengan sebatang coklat”. Hal ini
bisa membantu jika Anda harus mendorong diri
untuk menyelesaikan tugas tetapi jika Anda
melakukannya terlalu sering, Anda akan
bergantung pada imbalan daripada motivasi alami Anda.
Berpikirlah tentang imbalan yang ada dalam
pekerjaan itu sendiri: “Setelah aku menyelesaikan
laporan ini, aku merasa lebih lega” atau
“Menyesaikan laporan ini akan membahagiakan
orang yang membacanya.” Daripada memandang
pekerjaan sebagai kumpulan beban di agenda
harian kita, mengapa tidak memikirkan tentang
dampak nyatanya pada Anda dan orang lain?
Pelajari sesuatu yang baru
Kita semua adalah pelajar alami. Itulah bagaimana
manusia bertahan hidup. “Belajar” tidak hanya bagi
anak kecil dan siswa di sekolah. Belajar adalah
sesuatu yang kita selalu lakukan sepanjang hayat.
Jika Anda pernah berjuang untuk merancang
sebuah software baru dan menemui momen
inspiratif, Anda akan tahu betapa mengasyiknya belajar sesuatu yang baru.
Jika ada area spesifik dalam kehidupan yang
membuat kita kurang termotivasi, itu lebih karena
kita tidak percaya diri dalam melakukannya.
Mungkin Anda membenci memasak, menulis,
berolahraga atau pekerjaan lain karena Anda tahu
Anda berjuang keras melakukannya dengan
baik.Bersabarlah dalam belajar dan itu bisa
membuat mtovasi lebih tinggi.
Tetap termotivasi saat bekerja
Anda mungkin termotivasi memulai pekerjaan baru
tetapi jika perhatian Anda buyar setelah 5 menit,
Anda akan berjuang untuk menjaga keberadaan
motivasi itu. Setiap waktu Anda beralih ke hal lain
(seperti Facebook atau ponsel Anda), Anda sedang
mengganggu konsentrasi diri sendiri.
Tetap fokus pada satu hal di satu waktu bahkan
jika itu berarti Anda harus memutuskan koneksi
Internet dan memblokir situs yang mengganggu
konsentrasi. Jika Anda terus menunda untuk
memulai, itu akan memberi kesan bahwa pekerjaan
itu akan menghantui Anda selamanya.
No comments:
Post a Comment